Prajurit Mantrijero mengenakan pakaian Lurik khas Mantrijero, menggunakan sepatu pantofel hitam, topi songkok khas menak jinggo. Dahulu Prajurit tersebut bertindak sebagai Hakim di istana dan Bertugas sebagai pengawal Sultan ketika duduk di singgasana pada saat Penobatan.
Bendera berwarna dasar hitam dengan bulatan berwarna putih di tengahnya bernama Purnomosidi dengan Dwaja Kanjeng Kyai Cakra. Prajurit Langenastro yang bersenjatakan tombak berpakaian sama seperti Prajurit Mantrijero mengenakan sumping atau hiasan telingan, kesatuan tersebut di gabung bersama Prajurit Mantrijero karena tidak memiliki bendera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar