Keraton berdiri pada tanggal 9 oktober 1755, mulai di gunakan sebagai tempat tinggal pada tanggal 7 oktober 1756. jogja sebelumnya bernama Alas waringin. selain itu terdapat prasasti berupa dua ekor naga yang melilit yang berarti " dwi nogo roso tunggal " yang melambangkan tahun 1682. alasan adanya Keraton Jogja pada jaman pemerintahan Sunan Pakubuwono ke-2 di Kasunanan Surakarta, pihak Belanda ingin menyewa pesisir pantai utara jawa, dalam kebiasaan adat Jawa setiap pengambilan keputusan harus melibatkan Patih, Nayoko, Tumenggung, dan Sentono. namun pada saat itu Sunan membuat keputusan sepihak dan kemudian salah satu adiknya ( Pangeran Mangkubumi ) meminta penjelasan masalah pesisir tersebut. karena penjelasannya mengecewakan Pangeran Mangkubumi berontak dan keluar dari Kasunanan di bantu keponakannya bernama Raden Mas Said. kemudian Raden Mas Said menjadi Raja di Keraton Mangkunegaraan ( Solo ), sedangkan Pangeran Mangkubumi menjadi Raja di Keraton Jogja bergelar " sampeyan dalem hingkang sinuwun kanjeng sultan hamengkubuwono senopati ing ngalogo abdurrahman sayidin panotogomo kalipatollah ". selain itu alasan lainnya karena urusan Keraton terlalu banyak di campuri Belanda dan Sunan terlalu lemah dan mudah di atur oleh Belanda.
sedangkan nama Yogyakarta arinya Mangayu bagya karta ( ikut berbahagia atas kemenangan perjuangan HB-1 ), untuk mengenang asal mula wilayah sebelum menjadi Yogyakarta, di dirikan pasar di pusat Kota bernama pasar Beringharjo ( merubah wilayah Beringan menjadi kota yang makmur ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar